cara memelihara ular python reticulatus
Tujuan penulis membuat artikel ini untuk berbagi informasi bagai mana
caranya memelihara ular python Reticulatus dan memudahkan para pemula
yang ingin memelihara ular python reticulatus, selamat membaca.
•
Python Reticulatus
Python
reticulatus atau sering disebut ular sanca kembang, berhabitat di
hutan hujan tropis di berbagai Negara seperti Asia Tenggara, Filipina
dan Indonesia. Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua
spesies Python. Jenis ular ini sangat digemari oleh para pecinta ular
baik yang sudah pengalaman ataupun pemula. Alasan pemilihan ular jenis
ini antara lain : warnanya yang exotic, tampilannya yang garang,
perawatan yang mudah, relative jinak, dan mempunyai daya hidup yang
lebih lama dibandingkan jenis ular lainnya.
Sanca Kembang
berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh
yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular
pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif
jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak
coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan
bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik
di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna
“hologram” (seperti pelangi), Ukuran Ular yang baru menetas kurang
lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina
sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33
kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih, Umur Hidup Sanca
Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan .
Sanca
Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught –
RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang
akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi
hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak,
hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya
begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan
perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.
Status
di alam liar Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang,
karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun
2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500 Kenyataan buruk ini
menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang
hidup.
•
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara ular python ini
1.Tingkat KesulitanMahir – sebelumnya pemilik harus
mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan
ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak
cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan
dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang
sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan
jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil
tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak
serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang
jelas.
2.Tingkat keagresifanTingkat keagresifan ular sangatlah
penting untuk diperhatikan. Hendaknya pilihlah ular yang jinak tetapi
masih memiliki insting liarnya. Insting liar disini diperlukan oleh ular
untuk menangkap mangsanya karena kita pastinya akan memberikan makanan
yang masih hidup semisal tikus putih. Percuma saja kita memelihara ular
tetapi tidak dapat memangsa mangsanya hidup-hidup. Tingkat keagresifan
ini sangat berhubungan langsung dengan nafsu makan ular tersebut.
3. Kondisi mata dan mulutKondisi
mata yang sehat terlihat jernih dan terang tanpa adanya leleran-leleran
cairan yang keluar dari mata. Kondisi mulut yang sehat tidak ditemukan
luka-luka seperti sariawan pada gusinya, dan gusi yang normal berwarna
pink.
4. Kulit dan kondisi tubuhUlar yang sehat
memiliki kulit yang lentur, kulit yang lentur mengindikasikan
konsistensi (turgor) kulit yang baik dengan otot pada tubuh teraba
penuh. Kulit yang bersih dan mengkilat juga dapat dijadikan ukuran
sehatnya ular tersebut. Kulit ular yang tidak sehat cenderung kering,
kulit melipat, sisik mengelupas, dan adanya benjolan-benjolan di bawah
kulit. Pemeriksaan parasit pada kulit ular juga perlu dilakukan,
biasanya parasit ditemukan di sela-sela sisik.
5. Pemilihan jenis kelamin (sexing)Sexing
ular dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu visual, poping, dan probing.
Sexing visual dilakukan dengan melihat ukuran ekor. Ular jantan memiliki
ekor yang relatif lebih panjang dengan pangkal ekor besar. Sedangkan
betina memiliki ekor yang relatif lebih pendek dengan pangkal ekor yang
lebih kurus. Ular jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan
dengan betina dan ular jantan terkesan lebih agresif dibandingkan ular
betina.
6.KandangKandang bisa sederhana ataupun rumit tergantung
kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh
di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat
banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih
kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan
kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium
dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa
penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur
tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang
kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk
ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panjang
setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga
pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua
kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat
yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu,
Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan
pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular)
sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan
dalam memelihara ular raksasa. Kandang yang baik adalah yang luas dan
bisa memberikan ular ruangan untuk bergerak. Ukuran sekitar 91.45 cm x
243 cm bisa dipakai sebagai acuan untuk ukuran ular 6 m.
7.AlasHanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran
adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang
lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan
kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat
mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban.
Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan
untuk reptil.
8.Suhu dan PemanasanSediakan ular Sanca Kembang anda
dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F
(25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75
oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah
menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam.
Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang.
Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang
sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari
bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di
suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu
malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan
kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan
tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya
membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats,
rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan
menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk
permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
9.KelembabanMenyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca
Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan
membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya,
kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti
bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita
memiliki beberapa pilihan.
1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat
melembabkan. Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya
coklat terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita
tahu kapan kita perlu membasahinya lagi.
2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic
dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh
didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk
mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian
atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh
di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular
tersebut menginginkannya.
Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang
berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya
dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar
tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih
dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat
kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan
infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya kepada
kematian.
10.PencahayaanAsupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan
pada jenis ini, tetapi bila digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya
12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan
stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam
hari).
11.AirSelalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular
Sanca Kembang anda, sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum
dengan sangat banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah
anda. Bila cukup besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular
akan tampak senang untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa
tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak
ular akan membuang kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah
untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja
dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan,
sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.
12.AsesorisSatu asesori kandang yang berguna untuk
membuat Sanca Kembang tetap bahagia adalah sebuah tempat persembunyian
yang bagus… atau mungkin sepasang tempat persembunyian. Ular ini
sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan menggunakan tempat
persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari kandang,
sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat
dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot
bunga dari tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual
di toko hewan semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih
besar, menempelkan kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah
cara yang mudah untuk membuat ular kita merasa lebih aman. jadi apapun
asesorinya pastikan tidak mengganggu keamanan ular kita.
13.Pemberian MakanBeri makan ular anda dengan hewan
pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca
Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus putih (rat) yang
masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat ukuran mencapai
3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus putih
(rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini
sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan
mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat
menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun
makanan ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular
dengan hewan yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari
”kecelakaan” dimana makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati
baru kita goyang-goyangkan di depan muka ular kita. Dengan catatan ular
kita tidak pilih-pilih makanan.
Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response
makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah
untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau
hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat
yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling
tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih
muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu
diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan
membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih
kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya
pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu
pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan
seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.
Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun
kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah
pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan
ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang ular;
anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6
kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara menaruh hewan
yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular menemukannya
sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan yang
lemah-lembut.
Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi
makan yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan
lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan
untuk ular kita lebih dahulu, karena hal ini sangat bermanfaat dalam
memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal
makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari
perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan
tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu
murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk
memelihara jenis ini.
•
PemeliharaanBersihkan kandang ular saat diperlukan,
terutama saat buang air baik BAB ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak
dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan dan basmi kuman baik kandangnya
maupun tempat minum, untuk tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1
minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang,
keluarkan semua alas dan perlengkapan kandang maupun asesoris dan basmi
kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua
peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam
kandang. Sebagai tambahan Sangat disarankan penanganan yang maksimal
pada ular apabila ular masih muda, karena akan memudahkan dalam
penanganannya sewaktu ular menjadi agak besar dan dewasa.
•
CTTSanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran
dan kekuatan mereka termasuk yang terbesar di dunia ular, dan
kecantikannya tidak ada tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca
Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih
pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman
yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan
insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya
sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat
ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar
sebelumnya, walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang
bisa saja memiliki respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki
tantangan yang menakjubkan untuk pemelihara yang berpengalaman yang
sudah siap untuk “yang terbesar dari mereka semua”.